PGRI (Persatuan Guru Republik Indonesia)

- 18.34

PGRI (Persatuan Guru Republik Indonesia)

 
Persatuan Guru Republik Indonesia.png
Logo Persatuan Guru Republik Indonesia
SingkatanPGRI
Pembentukan25 November 1945
Kantor pusatJl. Tanah Kakak III No. 24, 10160
Jakarta, Indonesia
Ketua UmumDr. Sulistiyo, M.Pd.
Situs webwww.pgri.or.id
PGRI lahir pada 25 November 1945, sesudah 100 hari proklamasi kemerdekaan Indonesia. Cikal bakal organisasi PGRI merupakan diawali yang dengannya nama Persatuan Guru Hindia Belanda (PGHB) tahun 1912, lantas berganti nama menjadi Persatuan Guru Indonesia (PGI) tahun 1932. Semangat kebangsaan Indonesia sudah lama tumbuh di kalangan guru-guru bangsa Indonesia. Organisasi perjuangan huru-guru pribumi pada zaman Belanda berdiri tahun 1912 yang dengannya nama Persatuan Guru Hindia Belanda (PGHB). Organisasi ini bersifat unitaristik yng anggotanya terdiri dari para Guru Bantu, Guru Desa, Kepala Sekolah, serta Penilik Sekolah. Yang dengannya latar belakang pendidikan yng berbeda-beda orang-orang biasanya bertugas di Sekolah Desa serta Sekolah Rakyat Angka Dua.
Advertisement
Sejalan yang dengannya keadaan itu maka disamping PGHB berkembang juga organisasi guru bercorak keagamaan, kebangsaan, serta yng lain-lainnya. Kesadaran kebangsaan serta semangat perjuangan yng sejak lama tumbuh mendorong para guru pribumi memperjuangkan persamaan hak serta posisi yang dengannya pihak Belanda. Hasil nya antara lain merupakan Kepala HIS yng dulu selalu dijabat orang Belanda, satu per satu pindah ke tangan orang Indonesia. Semangat perjuangan ini semakin berkobar serta memuncak pada kesadaran serta hasrat kesadaran. Perjuangan guru tak lagi perjuangan perbaikan nasib, tak lagi perjuangan kesamaan hak serta posisi yang dengannya Belanda, namun sudah memuncak menjadi perjuangan nasional yang dengannya teriak “merdeka.” Pada tahun 1932 nama Persatuan Guru Hindia Belanda (PGHB) diubah menjadi Persatuan Guru Indonesia (PGI). Perubahan ini mengejutkan pemerintah Belanda, lantaran kata “Indonesia” yng mencerminkan semangat kebangsaan Amat tak disenangi oleh Belanda. Sebaliknya, kata “Indonesia” ini Amat didambakan oleh guru serta bangsa Indonesia.
Pada zaman pendudukan Jepang segala organisasi dilarang, sekolah ditutup, Persatuan Guru Indonesia (PGI) tak bisa lagi melakukan aktivitas. Semangat proklamasi 17 Agustus 1945 menjiwai penyelenggaraan Kongres Guru Indonesia pada tanggal 24 – 25 November 1945 di Surakarta. Melalaui kongres ini, segala organisasi serta kelompok guru yng didasarkan atas perbedaan tamatan, lingkungan pekerjaan, lingkungan daerah, politik, agama, serta suku, sepakat dihapuskan. Orang-orang merupakan – guru-guru yng aktif mengajar, pensiunan yng aktif berjuang, serta pegawai pendidikan Republik Indonesia yng baru dibentuk. Orang-orang bersatu bagi atau bisa juga dikatakan untuk Negara Kesatuan Republik Indonesia. Di dalam kongres ini dia, pada tanggal 25 November 1945 – seratus hari sesudah proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia – Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) didirikan. Yang dengannya semangat pekik “merdeka” yng bertalu-talu, di tangan bau mesiu pemboman oleh tentara Inggris atas studio RRI Surakarta, orang-orang serentak bersatu bagi atau bisa juga dikatakan untuk mengisi kemerdekaan yang dengannya tiga tujuan : 1. Memepertahankan serta menyempurnakan Republik Indonesia; 2. Mempertinggi tingkat pendidikan serta pengajaran sesuai yang dengannya dasar-dasar kerakyatan; 3. Membela hak serta nasib buruh biasanya, guru pada khususnya.
Sejak Kongres Guru Indonesia itulah, seluruh guru Indonesia menyatakan dirinya bersatu di dalam wadah Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI). Jiwa pengabdian, tekad perjuangan serta semangat persatuan serta kesatuan PGRI yng dimiliki secara historis terus dipupuk dalam mempertahankan serta mengisi kemerdekaan negara kesatuan republik Indonesia. Dalam rona serta dinamika politik yng Amat dinamis, Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) tetap setia dalam pengabdiannya menjdai organisasi perjuangan, organisasi profesi, serta organisasi ketenagakerjaan, yng bersifat unitaristik, independen, serta tak berpolitik praktis. Bagi atau bisa juga dikatakan untuk itulah, menjdai penghormatan kepada guru, pemerintah Republik Indonesia yang dengannya Keputusan Presiden Nomor 78 Tahun 1994, menetapkan hari lahir PGRI tanggal 25 November menjdai Hari Guru Nasional, serta diperingati setiap tahun. Mudah-mudahan PGRI, guru, serta bangsa Indonesia tetap jaya dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Bagi atau bisa juga dikatakan untuk Registrasi Anggota baru PGRI Klik Disini @Semoga_Bermanfaat

Sumber Rujukan Dan Gambar : http://opsptd.blogspot.com/2015/04/pgri-persatuan-guru-republik-indonesia.html

Seputar PGRI (Persatuan Guru Republik Indonesia)

 

Cari Artikel Selain PGRI (Persatuan Guru Republik Indonesia)