HUT RI ke - 70

- 21.44

HUT RI ke - 70

 

Bagi atau bisa juga dikatakan untuk download terkait pedoman peringatan HUT RI Ke-70 Tahun Ini serta surat edaran resmi peringatan HUT RI ke-70 selengkapnya bisa diunduh pada links yang telah di sebutkan di bawah yng admin share dari situs www.setneg.go.id yang akan di sajikan kali ini :
1. Download Pedoman Peringatan HUT RI Ke-70 Tahun Ini 2. Download Logo Peringatan HUT RI Ke-70 Tahun Ini 3. Download Rilis Gerakan Nasional 70 tahun Indonesia Merdeka 4. Download Surat Edaran Tema serta Logo Peringatan HUT ke-70 Kemerdekaan RI Tahun Ini

PANTUN
Putar-putar tiang menara
Dilihat dari Prabumulih
Kibar-kibarlah ini bendera
Bendera Sang saka merah putih
Bunga kenanga kuncup terbuka Tumbuh merekah dihisap kumbang Indonesia telah merdeka Seluruh rakyat pastilah senang
Ampas padi tanggung dibuang Bunga kembang cuma rekaan Bakti kami pada pejuang Sudilah lanjutkan kemerdekaan
Ingatkah anda hari itu, Sewaktu negaraku lahir merdeka, Ingatkah anda hari itu, Titik permulaan negara kita
Terkenang kembali era gemilang, Sahutan 'Merdeka !!' berulang kali, Impian seluruh rakyat terjulang, Senyum di muka, Gembira di hati
Berkobar kobar semangat membara, Membela rakyat, membina negara, Menjulang impian rakyat jelata, Membina martabat sebuah bangsa
Kini hampir separuh abad berlalu, Semarak lagikah semangat merdeka, Ingatkah anda hari itu, Sewaktu negaraku lahir merdeka
Wahai saudaraku dari Indonesia, Ukirkanlah semangat merdeka dihati, Jangan persiakan perjuangan merdeka, Hasil merdeka bersama kita dinikmati
Marilah bersama bersatu dihati, Bersama membina bangsa Indonesia, Impian merdeka belum dikecapi, Bangun rakyat Indonesia, bangun bersama
Masih tidak sedikit perjuangan kita, Ingatlah semangat disaat merdeka, Satukan hati serta kerahkan bisnis, Agar tercapai jua impian merdeka
Aku mampu tertawa Aku mampu bergaya Aku mampu berpesta Aku mampu tamasya
Lantaran Indonesia sudah merdeka Kemerdekaan yng tidak murah harganya yng tidak bisa diukur yang dengannya harta sekalipun segunung, sepulau malah sebenua Kini kewajibanku menjdai anak bangsa Belajar tekun bagi atau bisa juga dikatakan untuk membangun bangsa Agar kelak menjadi negara yng kaya raya Aku ingin…. Pahlawan yng sudah gugur dahulu bisa tertawa lega melihat anak cucunya bahagia Orang-orang bisa tidur nyenyak di sisi-Nya
PUISI HARI KEMERDEKAAN
Akhirnya takterlawan olehku tumpah dimataku, dimata sahabat-sahabatku ke hati kita seluruh bendera-bendera serta bendera-bendera bendera kebangsaanku aku menyerah kepada kebanggan lembut tergenggam satu hal serta kukenal
tanah dimana kuberpijak berderak awan bertebaran saling memburu angin meniupkan kehangatan bertanah air semat getir yng menikam berkali semakin samar mencapai puncak kepecahnya bunga api pecahnya ke hidup-an kegirangan
menjelang subuh aku sendiri jauh dari tumpahan keriangan dilembah memandangi tepian laut namun aku menggengam yng lebih bernilai dalam kelam kulihat wajah kebangsaanku semakin bercahaya semakin bercahaya serta fajar mulai kemerahan.
PAHLAWAN TAK DIKENAL
Setahun yng lalu dia terbaring namun bukan tidur, sayang sebuah lubang peluru bulat didadanya senyum bekunya mau mengatakan, kita sedang perang
dia tak ingin bila mana dia datang kedua tanganya memeluk senapan dia tak tahu bagi atau bisa juga dikatakan untuk siapa dia datang lantas dia terbaring, namun bukan tidur sayang
wajah sunyi 1/2 tengadah menangkap sepi padang senja dunia tambah beku di tengah derap serta bunyi merdu dia masih Amat muda
hari itu 10 November, hujanpun mulai turun orang-orang ingin kembali memandangnya sambil merangkai karangan bunga namun yng tampak, wajah-wajahnya sendiri yng takdikenalnya
sepuluh tahun yng lalu dia terbaring namun bukan tidur, sayang sebuah peluru bulat di dadanya senym bekunya mau mengatakan : aku Amat muda
KITA BERJUANG
Terbangun aku, terloncat duduk, kulayangkan pandang jauh keliling, kulihat hari'lah terang, jernihkan falak, sudah lamalah kiranya fajar menyingsing
kuisap udara legalah dada, kupijak tanah tiada guyah, kedengar bisikan hatiku rawan: "kita berperang, kita berjuang!"
menjdai dendang menyayu kalbu, bangkitlah hasrat damba nan larang, ingin kemedan ridla menyerbu: "beserta saudara turut bejuang!"
MERAH PUTIH
Merah putih! dulu, sebelum kau berkibar di tiang tinggi dibelai, dipeluk angin merdeka, engakau cuma lambang harapku,
Walau kau mewakili bangsa tak berdaya, tak bernama di sejarah dunia, akan tetapi kau tersimpan dalam hatiku, lambang kasihku pada nusaku.
Merah putih! kini, kulihat kau terkibar di tengah bangsa lambang kebangsaanku di timur raya, engkau panji perjuanganku mengejar kemuliaan bagi bangsaku,
serta demi tuhan pencipta bangsaku, selama masih bersiut nafas didada, denyut darahku penyiram medan ta'kan kembali kau masuk lipatan!
@Semoga_Bermanfaat

Sumber Rujukan Dan Gambar : http://opsptd.blogspot.com/2015/08/hut-ri-ke-70.html

Seputar HUT RI ke - 70

Advertisement
 

Cari Artikel Selain HUT RI ke - 70