Kesalahan yang Sering Dilakukan Guru
Kesalahan yang Sering Dilakukan Guru | Referensi terbaru di 2017 via web Panduan Simpatika. Rekomendasi konten lengkap terbaik. - Panduan Simpatika. Artikel ini di beri judul Kesalahan yang Sering Dilakukan Guru. Konten ini untuk anda pembaca setia https://panduan-simpatika.blogspot.com/. Bagikan juga postingan Kesalahan yang Sering Dilakukan Guru terbaru ini ke media kalian. Supaya blog seputar Panduan Simpatika dan website terkait serta kamu mendapat manfaat dari info ulasan Panduan Simpatika di 2017 ini. Langsung saja baca dan simak mengenai Kesalahan yang Sering Dilakukan Guru di bawah ini dari situs web Panduan Simpatika.
Dalam praktek pendidikan sehari-hari, masih tidak sedikit guru yang melakukan kesalahan-kesalahan dalam menunaikan tugas serta fungsinya. Kesalahan-kesalahan yang telah di sebutkan Suka kali tak sadari oleh para guru, malah masih tidak sedikit diantaraya yang menganggap hal biasa.
Masih tidak sedikit guru yang melakukan kesalahan-kesalahan dalam pembelajaran. Sekecil apapun kesalahan yang di lakukan guru, khususnya dalam pembelajaran akan berdampak negatif terhadap perkembangan peserta didik. Menjdai kita-kita biasa, tentu saja guru tak akan terlepas dari kesalahan baik dalam melaksanakan tugas pokok mengajar.
Guru Perlu bisa atau mampu memahami kondisi-kondisi yang memungkinkan dirinya berbuat salah, serta yang paling penting merupakan mengendalikan diri dan menghindari dari kesalahan-kesalahan. Berikut kesalahan yang Suka di lakukan guru pendapat dari E. Mulyasa dalam bukunya, Menjadi Guru Profesional:
1. Mengambil Jalan Pintas Dalam Pembelajaran
Tugas guru paling utama merupakan mengajar, dalam pengertian menata lingkungan agar terlaksana kegiatan belajar pada peserta didik. Banyak sekali kasus menunjukkan bahwasanya diatara para guru tidak sedikit yang terasa dirinya telah bisa mengajar yang dengannya baik, walaupun tak bisa menunjukkan alasan yang mendasari asumsi itu.
Bagi atau bisa juga dikatakan untuk menghindari hal itu, guru hendaknya memandang pembelajaran menjdai suatu system, yang andai satu dari sekian banyaknya komponennya terganggu, maka akan menggangu seluruh system yang telah di sebutkan. Menjdai semisal, guru Perlu selalu membuat serta melihat persiapan setiap mau melakukan kegiatan pembelajaran, dan merevisi sesuai yang dengannya kebutuhan peserta didik, serta perkembangan zamannya.
Perlu selalu diingat mengajar tampa persiapan adalah jalan pintas, serta tindakan yang rawan, yang bisa merugikan perkembangan peserta didik, serta mengancam kenyamanan guru.
2. Menunggu Peserta Didik Berperilaku Negatif
Dalam pembelajaran di kelas, guru berhadapan yang dengannya sejumlah peserta didik yang semuanya ingin diperhatikan. Peserta didik akan berkembang secara optimal melalui perhatian guru yang positif , sebaliknya perhatian yang negatif akan menghambat perkembangan peserta didik. Orang-orang senang andai mendapatkan kebanggaan dari guru serta terasa kecewa andai tidak lebih diperhatikan.
Guru butuh belajar bagi atau bisa juga dikatakan untuk menangkap perilaku positif yang ditunjukan oleh para peserta didik, lalu segera memberikan hadiah atas prilaku yang telah di sebutkan yang dengannya kebanggaan serta perhatian. Kedengarannya hal ini simpel, akan tetapi memerlukan upaya sungguh-sungguh bagi atau bisa juga dikatakan untuk tetap mencari serta member hadiah atas perilaku-perilaku positif peserta didik, baik secara kelompok ataupun individual.
Menghargai perilaku peserta didik yang postif sungguh memmberikan hasil nyata. Amat efektif andai kebanggaan guru langsung diarahkan kepada perilaku khusus dari pada cuma diekspresikan yang dengannya pernyataan positif yang sifatnya Amat umum. Amat efektif guru mengatakan “terimakasih kalian telah mengerjakan pekerjaan rumah dengan sungguh-sungguh” daripada “kalian sangat baik hari ini”.
3. Mempergunakan Destructive Disclipline
Akhir-akhir ini tidak sedikit perilaku negatif yang di lakukan oleh para peserta didik. Demikian halnya yang dengannya pembelajaran, guru akan mengahadapi situasi-situasi yang menuntut guru Perlu melakukan tindakan disiplin.
Seringkali guru memberikan hukuman kepada peserta didik tanpa melihat latar belakang kesalahan yang diperbuat, tak jarang guru memberikan hukuman diluar batas kewajaran pendidikan, serta tidak sedikit guru yang memberikan hukuman kepada peserta didik tak sesuai yang dengannya jenis kesalahan.
Agar guru tak melakukan kesalahan-kesalahan dalam menegakkan disiplin ada beberapa hal yang butuh diperhatikan yakni. Disiplinkan peserta didik disaat kamu dalam keadaan tenang. Hindari menghina serta mengejek peserta didik serta pilihlah hukuman yang mampu dilaksanakan secara tepat.
4. Mengabaikan Perbedaan Peserta Didik
Kesalahan selanjutnya yang Suka di lakukan guru dalam pembelajaran merupakan mengabaikan perbedaan individu peserta didik. Kita seluruh mengetahui setiap peserta didik mempunyai perbedaan yang Amat mendasar yang butuh diperhatikan dalam pembelajaran.
Setiap peserta didik mempunyai perbedaan yang unik, orang-orang mempunyai kekuatan, kelemahan, minat, serta perhatian yang berbeda-beda. Latar belakang keluarga, latar belakang social ekonomi, serta lingkungan, membuat peserta didik berbeda dalam aktifitas, kreatifitas, intelegensi, serta kompetensinya.
Guru seharusnya bisa mengidentifikasi perbedaan individual peserta didik, serta menetapkan karakteristik umum yang menjadi tanda kelasnya, dari ciri-ciri individual yang menjadi karakteristik umumlah seharusnya guru mengawali pembelajaran. Dalam hal ini, guru pula Perlu memahami ciri-ciri peserta didik yang Perlu dikembangkan serta yang Perlu diarahkan kembali.
5. Terasa Paling Pandai
Kesalahan lain yang Suka di lakukan guru merupakan terasa paling pandai dikelas. Kesalahan ini berangkat dari kondisi bahwasanya pada biasanya para peserta didik di sekolahnya relatif lebih muda dari gurunya, menjadikan guru terasa bahwasanya peserta didik yang telah di sebutkan lebih bodoh dibanding dirinya, peserta didik dipandang menjdai gelas yang butuh di isi air ke dalamnya.
Dalam kondisi semisal saat ini ini peserta didik bisa belajar melalui internet serta banyak sekali media massa, yang mungkin guru belum menikmatinya. Yang dengannya demikian peserta didik yang belajar mungkin saja lebih pandai daripada guru.
Dalam hal ini guru Perlu menjadi pembelajar sepanjang hayat, yang senantiasa menyesuaikan ilmu pengetahuan yang dimilikinya yang dengannya perkembangan yang terlaksana dimasyarakat. Andai tak, maka akan ketinggalan kereta, malah disebut guru ortodok.
@Semoga_Bermanfaat
Sumber Rujukan Dan Gambar : http://opsptd.blogspot.com/2016/03/kesalahan-yang-sering-dilakukan-guru.html
Seputar Kesalahan yang Sering Dilakukan Guru
Terima kasih telah membaca Kesalahan yang Sering Dilakukan Guru. Semoga pos dari situs web Panduan Simpatika berguna dan memberi manfaat. Baik untuk anda dan buat website
Panduan Simpatika. Silakan berbagi ulasan Kesalahan yang Sering Dilakukan Guru tadi ke situs web media anda. Bagikan artikel dari Panduan Simpatika melalui media sosial yang ada di bawah. Dan kunjungi Daftar Isi Blog Panduan Simpatika untuk mendapat info lengkap terbaru 2017. Lalu baca pembahasan selain dari : Kesalahan yang Sering Dilakukan Guru yang lebih terupdate lengkap dan free. Atau simak artikel gratis terkait dari situs web Panduan Simpatika di bawah. Demikan dan sekian tentang Kesalahan yang Sering Dilakukan Guru. Dan Assalamualaikum pembaca Panduan Simpatika.