Sejarah Dapodik

- 14.40

Sejarah Dapodik

 
Sejarah Dapodik, sebuah perjalanan panjang, menjdai catatan pribadi agar makin baik dalam melayani
Layanan Dapodik mulai dikembangkan pada tahun 2006 oleh Biro Perencanaan serta Kerjasama Luar Negeri dikenal yang dengannya Biro PKLN Depdiknas dimasa itu. Berikut disampaikan rekam jejak perjalanan Dat Pokok Pendidik (DAPODIK) dari periode 2006 s.d 2011.
  1. Januari 2006 Kabiro PKLN (Bapak Gatot HP) menjdai pejabat baru di Biro PKLN menganalisa satu dari sekian banyaknya kendala serta hambatan utama proses perencanaan di lingkungan Depdiknas masa itu merupakan ketersediaan data yng lengkap, akurat serta gampang diakses menjdai bahan penyusunan kebijakan program, evaluasi serta perencanaan Depdiknas.
  2. Februari 2006 Bagi atau bisa juga dikatakan untuk melakukan identifikasi kebutuhan adanya ketersediaan data yng lengkap, akurat serta gampang diakses yang telah di sebutkan. Biro PKLN mengadakan serangkaian acara diskusi serta koordinasi yang dengannya berusaha mendatangkan para ahli/pakar System Berita dari kalangan akademisi (Perguruan Tinggi) serta Praktisi TI dan melibatkan unit-unit kerja di lingkungan Depdiknas Pusat serta Daerah.* ) Kesimpulan umum dari serangkaian acara yang telah di sebutkan, antara lain: Depdiknas belum mempunyai data rujukan terpusat, teridentifikasi data yng bersifat utama/pokok meliputi: Sekolah, Siswa, Guru serta Kurikulum. Ada tidak sedikit pulau data yng antara satu yang dengannya lain-lainnya tak terhubung. Metode pengumpulan data yng selama ini mempergunakan mekanisme kuisoner manual tidak lebih efektif serta efisien. Butuh dimutakhirkan mempergunakan serta memanfaatkan teknologi infomrasi terkini yakni system pengumpulan data secara online real time layaknya system perbankan.
  3. Maret 2006 Hasil dari kesimpulan dirumuskan dalam wujud rencana membangun pusat rujukan data nasional yng mencakup sekolah, siswa, guru yng disebut DAPODIK (Data Pokok Pendidikan). Adapun bagi atau bisa juga dikatakan untuk tenaga pendidik serta kurikulum akan dibangun di tahap selanjutnya. System DAPODIK mengacu pada system perbankan yakni yng bersifat real time online serta mencontoh implementasi layanan PSB Online yng marak diselenggarakan oleh Dinas Pendidikan Kota/Kabupaten di masa itu.Bagi atau bisa juga dikatakan untuk mendukung system Dapodik yng bersifat online serta real time yang telah di sebutkan dibutuhkan infrastruktur jaringan online skala nasional. Biro PKLN bekerjasama yang dengannya Direktorat PSMK Mandikdasmen dalam upaya membangun jaringan online skala nasional yang telah di sebutkan yng lebih dikenal yang dengannya nama JARDIKNAS bagi atau bisa juga dikatakan untuk mendukung program DAPODIK.
  4. April s.d Mei 2006 Proses penyempurnaan system DAPODIK serta rencana pengembangan JARDIKNAS mulai intensif dilaksanakan. Di Biro PKLN dibentuk Tim Gugus Tugas Khusus bagi atau bisa juga dikatakan untuk mengawal proses pengembangan serta implementasi DAPODIK serta JARDIKNAS. Tim Satgas Khusus ini lebih dikenal yang dengannya sebutan Tim JARDIKNAS Biro PKLN daripada Tim DAPODIK Biro PKLN.
  5. Juni 2006 Rilis pertama DAPODIK mulai diperkenalkan kepada Dinas Pendidikan se Indonesia khususnya di bagian perencanaan serta program. DAPODIK sudah disajikan secara online di Internet mempergunakan serta memanfaatkan jasa colocation server di satu dari sekian banyaknya provider Internet di Indonesia.
  6. Juli 2006 Proses pengadaan barang serta jasa JARDIKNAS mulai dilaksanakan hampir bersamaan yang dengannya program INHERENT dari DIKTI.
  7. September 2006 Proses implementasi JARDIKNAS di 450 Dinas Pendidikan Kota/Kabupaten serta 33 Provinsi se Indonesia mulai digelar oleh PT. Telkom menjdai pemenang tender.
  8. Oktober – Desember 2006 Program blockgrant pengumpulan data sekolah serta siswa mulai dilaksanakan ke seluruh Kota Kabupaten se Indonesia dalam rangka melengkapi data siswa serta sekolah pada system DAPODIK mempergunakan serta memanfaatkan koneksi JARDIKNAS. Serangkaian acara sosialisasi digelar di setiap provinsi yang dengannya berusaha mendatangkan dinas pendidikan kota/kabupaten di wilayah provinsi masing-masing.
  9. November 2006 Data Center DAPODIK dimutakhirkan ditempatkan di kompleks senayan (Gedung C Lantai 7) serta Data Center Jardiknas di Colocation PT. Telkom.
  10. Desember 2006 Hasil kegiatan pengumpulan data sudah mencapai 32 juta siswa serta 200 ribu sekolah di system DAPODIK. Infrastruktur JARDIKNAS sudah selesai digelar di 450 Kota/Kabupaten serta 33 Provinsi.
  11. Januari – Februari 2007Proses pemutakhiran data sekolah serta data siswa masih berlangsung di seluruh Dinas Pendidikan Kota/Kabupaten se Indonesia yang dengannya mempergunakan serta memanfaatkan sepenuhnya koneksi dari JARDIKNAS sesuai yang dengannya rencana yng sudah disusun pada awal tahun 2006 lalu.
  12. Maret – Mei 2007Blockgrand tahap 2 bagi atau bisa juga dikatakan untuk pemutakhiran data siswa serta sekolah kembali digelar.
  13. Juli 2007Bagi atau bisa juga dikatakan untuk pertama kalinya system DAPODIK memproses data kenaikan serta kelulusan secara otomatis menjdai bagian dari proses pemutakhiran data. Adapun proses validasi serta verifikasi status kelulusan serta kenaikan siswa dilaksanakan oleh Dinas Pendididikan secara online real time. pada buLan ini jg diLakukan perekrutan mahasiswa JARDIKNAS bekerja percis dg Biro PKLN, dg perjaLanan berLiku akhirnya saya bs LoLos,.
  14. Agustus 2007 Program SchoolNet mulai dipersiapkan bagi atau bisa juga dikatakan untuk menaikan keterjangkauan akses JARDIKNAS sampai-sampai ke tingkat sekolah-sekolah. SchoolNet dirancang bagi atau bisa juga dikatakan untuk mendukung akses DAPODIK sampai-sampai ke tingkat sekolah-sekolah. Terdapat dua jenis SchoolNet, yakni: basis Speedy Telkom serta SchoolNet basis Wifi. tanggaL 2 agustus muLai perkuLiahan JARDIKNAS,.
  15. September 2007Tender JARDIKNAS periode ke-2 menjangkau 1100an node seIndonesia.
  16. April 2008 Program JARDIKNAS dipindah ke Pustekom yang dengannya alasan Tupoksi. Salah satunya DAPODIK pula dipindahkan ke PSP Balitbang. Tim Jardiknas (DAPODIK) Biro PKLN dibubarkan.
  17. Mei 2008 PSP Balitbang tak kunjung mendapatkan tanggungjawab pengelolaan DAPODIK lantaran lebih mementingkan program PADATI Web, menjadikan DAPODIK tak ada yng mengelola serta terlantar.DAPODIK tak ada alokasi anggaran operasional serta pemeliharaannya di Biro PKLN lantaran seharusnya telah dikelola oleh PSP Balitbang menjdai bagian dari paket pemindahan JARDIKNAS serta DAPODIK. Oleh lantaran itu pengelolaan DAPODIK disiasati yang dengannya menyerahkan operasionalnya kepada Dinas Pendidikan melalui surat dari Kabiro PKLN tanggal 28 Mei 2008.
  18. Juni 2008Terlaksana kasus privasi data yng diprotes oleh para komunitas Blogger. Pihak Biro PKLN meminta bantuan Tim DAPODIK (ex Tim JARDIKNAS) bagi atau bisa juga dikatakan untuk melakukan perbaikan serta pembenahan. Tim DAPODIK turun tangan bagi atau bisa juga dikatakan untuk perbaikan yang dengannya menutup akses privasi data.
  19. Juli 2008 DAPODIK boleh dikatakan tak terkelola yang dengannya baik lantaran PSP Balitbang tak kunjung mendapatkan DAPODIK. Pihak Biro PKLN meminta kerjasama yang dengannya Tim DAPODIK (ex Tim JARDIKNAS) bagi atau bisa juga dikatakan untuk memelihara DAPODIK secara sukarela. Tim DAPODIK mendapatkan kerjasama tesebut bagi atau bisa juga dikatakan untuk melindungi serta merawat pelayanan DAPODIK yang dengannya dukungan dari SEAMOLEC. Oleh lantaran itu disebut Tim DAPODIK Biro PKLN.
  20. Agustus 2008 Kondisi JARDIKNAS yng dikelola oleh Pustekkom tak stabil serta memicu komplain dari pemakain DAPODIK. Tim DAPODIK Biro PKLN berinisiatif bagi atau bisa juga dikatakan untuk mengaktifkan server cadangan DAPODIK di colocation Telkom bagi atau bisa juga dikatakan untuk memberi jaminan kehandalan serta kecepatan aksesnya.
  21. Desember 2008 Domain dapodik.diknas.go.id serta dapodik.depdiknas.go.id tak bekerja yang dengannya optimal, menjadikan dibuat pengganti mempergunakan domain baru yakni:DAPODIK.ORG selain JARDIKNAS.ORG
  22. Februari 2009Biro PKLN membentuk Tim Call Center DAPODIK bagi atau bisa juga dikatakan untuk melayani para pemakain bekerjasama yang dengannya Tim DAPODIK.
  23. September s.d November 2009PSP Balitbang bekerjasama yang dengannya Tim DAPODIK Biro PKLN bagi atau bisa juga dikatakan untuk melakukan rekonsiliasi data NPSN menjdai bagian dari kegiatan Program Sertifikasi Sekolah. Melalui program yang telah di sebutkan secara resmi NSS diganti yang dengannya NPSN.
  24. Maret 2010PSP Balitbang akhirnya melakukan serah terima operasional serta pengelolaan DAPODIK dari Biro PKLN yng seharusnya di lakukan sejak awal tahun 2008 lalu. Hal ini bagi atau bisa juga dikatakan untuk mendukung Program Sertifikasi Sekolah berbasis NPSN. Disepakati ada proses alih teknologi secara bertahap bagi atau bisa juga dikatakan untuk pemindahan operasional serta pengelolaan DAPODIK ke PSP Balitbang. Menjdai tahap awal dilaksanakan pemindahan personal Tim Call Center DAPODIK dari Biro PKLN ke PSP Balitbang bagi atau bisa juga dikatakan untuk melindungi kesinambungan layanan DAPODIK. Proses serta tahapan berkenaan yang dengannya perangkat, system serta data akan dilaksanakan secara bertahap.
  25. Juni 2010 Tim Call Center DAPODIK di Biro PKLN dipindahkan ke PSP Balitabang menjdai bagian dari proses transisi serta alih teknologi secara bertahap bagi atau bisa juga dikatakan untuk pengelolaan DAPODIK.
  26. Agustus 2010 Situs publik DAPODIK dimutakhirkan yang dengannya menyajikan data per wilayah provinsi, kota/kabupaten sampai-sampai sekolah-sekolah.
  27. Oktober – Desember 2010 Rangkaian kegiatan alih teknologi serta pengelolaan DAPODIK kerjasama antara Tim DAPODIK Biro PKLN yang dengannya PSP Balitbang menjdai bagian strategik persiapan pengelolaan lanjutan DAPODIK oleh PSP Balitbang mulai 2011. tanggaL 10 oktober wisuda D3, seteLah ini muLai menarik diri dari dunia pendataan,.
  28. Oktober – Desember 2010 Tim DAPODIK Biro PKLN bekerjasama yang dengannya PUSPENDIK bagi atau bisa juga dikatakan untuk merintis pengelolaan data peserta UN yng terintegrasi yang dengannya DAPOPIK yang dengannya harapan dalam 3 tahun ke depan tak butuh lagi ada pendataan berulang-ulang terhadap para peserta UN.
  29. Januari 2011 PSP Balitbang diubah menjai PDSP Kemdiknas yang dengannya pimpinan baru serta tanggungjawab baru.
  30. Februari 2011Dilaksanakan serangkaian pemaparan persiapan pengelolaan DAPODIK 2011 antara Tim DAPODIK Biro PKLN yang dengannya Tim DAPODIK PDSP menjdai tindak lanjut hasil kegiatan Alih Teknologi Dapodik akhir Desember 2010.Tim DAPODIK Biro PKLN menyarankan proses pengalihan operasional teknis dilaksanakan secara matang serta bertahap lantaran system DAPODIK Amat kompleks serta multi teknologi dan mengurangi resiko downtime system yng mengganggu layanan transaksi DAPODIK dari seluruh Dinas serta Sekolah seIndonesia.Menjdai pengalaman dari proses transisi Jardiknas 2008 lalu lantaran tak ada proses transisi serta pendampingan dari Tim JARDIKNAS (DAPODIK) Biro PKLN ke Tim Pustekom yng memadai, akhirnya berdampak system layanan akses JARDIKNAS terganggu beberapa hari sesudah proses pengalihan lantaran hal teknis simpel yng tak mampu diselesaikan oleh Tim Pustekkom. Tim DAPODIK Biro PKLN bersedia akan membagikan pengalaman yang dengannya Tim PDSP selama proses pendampingan pengalihan operasional teknis sampai-sampai Tim PDSP sudah dinilai siap secara teknis oleh Tim DAPODIK Biro PKLN bagi atau bisa juga dikatakan untuk mengelola system DAPODIK secara mampu berdiri diatas kaki sendiri. Kepala PDSP setuju menyepakati membentuk Tim Gugus Tugas Teknis bersama yng melibatkan kedua tim bagi atau bisa juga dikatakan untuk koordinasi serta sinergi melaksanakan proses transisi teknis pengelolaan DAPODIK. Tim Gugus Tugas dimaksud tak pernah terwujud lantaran tak kunjung dibentuk oleh PDSP.
  31. Februari s.d Maret 2011 Pusat Penjaminan Mutu Pendidikan (PPMP) Kemdiknas bekerjasama yang dengannya Tim DAPODIK Biro PKLN bagi atau bisa juga dikatakan untuk menyediakan system transaksi Evaluasi Diri Sekolah (EDS) Online dari 29.000 sekolah se Indonesia.
  32. Februari – Maret 2011 Tim DAPODIK Biro PKLN bekerjasama yang dengannya Tim BidikMisi Dikti dalam proses interkoneksi system bagi atau bisa juga dikatakan untuk mendukung program BIDIKMISI Dikti Kemdiknas.
  33. Agustus 2011 Tim Call Center DAPODIK Biro PKLN yng ditugaskan di PDSP diberhentikan secara sepihak oleh PDSP tanpa ada koordinasi berlebi dahulu yang dengannya Biro PKLN.
  34. September 2011 PDSP mengumumkan akan membangun system baru alternatif DAPODIK.org serta tak bertanggungjawab lagi terhadap pelayanan pada DAPODIK.org yng dikelola oleh Tim DAPODIK Biro PKLN.
  35. Desember 2011 Tim DAPODIK Biro PKLN menghormati keputusan serta kebijakan PDSP. Agar tak terlaksana dualisme system DAPODIK serta lantaran program EDS Online PPMP yng terintegrasi yang dengannya DAPODIK masih berlangsung sampai-sampai 31 Desember 2011. Tim DAPODIK Biro PKLN mengumumkan secara resmi akan menutup layanan DAPODIK per 1 Januari 2012.



Sumber Rujukan Dan Gambar : http://opsptd.blogspot.com/2015/02/sejarah-dapodik.html

Seputar Sejarah Dapodik

Advertisement
 

Cari Artikel Selain Sejarah Dapodik